Rabu, 15 Juni 2011


Pertemuan 1
Definisi Jaringan komputer :
                Sekumpulan komputer yang saling berhubungan. Dikatakan saling berhubung bila saling bertukar informasi. Tidak selalu lewat kabel tapi bisa juga lewat serat optic, gelombang mikro, atau satelit komunikasi. Alat tersebut disebut media transisi.
Media komunikasi secara umum :
-          Guided Media :
·         Fiber
·         Cooper
-          Unguided Media :
·         Gelombang radio

TCP/IP lahir di UNIX/LINUX
IPX/SPX lahir di Novel Netware
NETBIOS lahir di Windows
Apple Talk lahir di Mac OS

Tipe jaringan komputer :
-          WAN (Wide Area Network)
-          MAN(Metropolitan Area Network)
-          LAN(Local Area Network)
-          HAN(Home Area Network)
-          CAN(Campus Area Network)
Standard Enternet : IEEE 802.3
Standard Wireless : IEEE 802.11

Pertemuan 2

                OSI layer adalah yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses
komunikasi data berinteraksi melalui jaringan.Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap‐tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.
Ada 7 layer yang terdapat pada OSI Layer :
1.       Application
2.       Presentation
3.       Session
4.       Transport
5.       Network
6.       Data Link
7.       Physical

-          Application Layer merupakan layanan/ service yang mengimplementasikan komunikasi antar simpul.
-          Presentation Layer bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data.
-          Session Layer menentukan bagaimana 2 terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi.
-          Transport Layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
Fungsi Tranport Layer :
·         Flow control
·         Multiplexing
·         Virtual Circuit Management
·         Error Checking dan Recovery
-          Network Layer bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan.
-          Data Link Layer menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media.
-          Physical Layer merupakan lapisan fisik untuk mengubah data dari lapisan Data Link menjadi BITS, atau disebut juga Bitstream.

Pertemuan 3

                Tugas Link Layer adalah memindahkan datagram dari satu node ke node berikutnya melalui indivual link dalam bentuk frame.

Layanan Link layer ada 6, yaitu :
1.       Framming
2.       Link Access
3.       Reliable Delivery
4.       Flow Control
5.       Error Detection
6.       Error Correction

TCP memiliki mekanisme layer yang berbeda.

                Ethernet adalah teknologi yang dibuat dan dipatenkan perusahaan XEROX. Kecepatan transmisi data di Ethernet adalah 10Mbps(Ethernet), 100Mbps(Fast Ethernet), dan 1Gbps(Gigabit Ethernet).

Hub   ->   physical
Switch   ->   data link
Router  ->    network
PC dan Server   ->    transport, session, presentation, application

Data layer :
1.       Bit
2.       Frame
3.       Paket
4.       Segmen
Semua yang diatas merupakan protocol data unit.

Beda switch dan bridge hanya beda port.
-          Switch memiliki lebih dari 2 port(multiple port)
-          Bridge hanya memiliki 2 port
UTP-Scable   ->    4 group warna
1.       Transmit (+) H
2.       Transmit (-) PH
3.       Recieve (+) B
4.       Not Used    O
5.       Not Used    PO
6.       Recieve (-) PB
7.       Not Used    C
8.       Not Used    PC
  



ICMP : Internet Control Message Protocol   ->    digunakan untuk mengidentifikasi message
Domain Name System (DNS) : mengelola nama-nama host berdasar alamat IP
DNS terdapat di application layer

Pertemuan 4

                ICMP(Internet Control Message Protocol) digunakan oleh host, router, gateway untuk mengirimkan pesan-pesan kesalahan. Tugas ICMP adalah mendukung sepenuhnya tugas-tugas protokol IP. ICMP tidak menggunakan nomor port seperti pad TCP dan UDP.

                ARP(Address Resolution Protocol), protocol ini bertugas untuk menemukan hardware address(MAC Address) suatu host dengan alamat IP tertentu.
Cara kerja ARP :

-  Teriminal dengan IP 10.1.1.1 (sumber) ingin mengirimkan pesan ke terminal dengan IP 10.1.1.4 (tujuan).
-  Terminal sumber mengirim ARP-request secara broadcast.
-  Tetapi hanya Terminal tujuan yang dimaksud mengambil ARP-request.
-  Teminal tujuan mengirim balik ARP-reply beserta no MAC-address.

Framing (encapsulate) membungkus, data gram ke dalam bentuk frame sebelum transmisi.

                RARP(Reverse Address Resolution Protocol), protocol ini bertugas untuk menemukan IP Addrss suatu host yang hanya tahu hardware Address-nya saja.
-  Host mengirim paket berikut alamat MAC-nya secara broadcast untuk meminta alamat IP yang sesuai.
-  RARP server akan menjawab paket tersebut dengan memberikan nomor IP.
               
Setiap simpul, bekerja berbeda-beda berdasarkan layer.
EIA/TIA 568 A/B = warna kabel
1 byte = 8 bit

Port Security : pengamanan di layer 2, untuk memfilter suatu host agar tidak asal masuk.

Pertemuan 5

 VLAN( Virtual LAN) = IEEE 802.1
SubNetting adalah proses membagi sebuah network menjadi beberapa Sub-network.

Menentukan subnet –Id

Internet Layer Protocol
-          ICMP (Internet Control Message Protocol) : digunakan oleh host, router, gateway untuk mengirimkan pesan-pesan kesalahan.
Tugas ICMP adalah mendukung sepenuhnya tugas-tugas protocol IP
-          ARP (Address Resolution Protocol) : protocol ini bertugas untuk menentukan hardware address (MAC Address) suatu host dengan alamat IP tertentu.

Pertemuan 6





IP              = 192.168.2.254               Class C
Netmask = 255.255.255.0              AND

Alamat Host = 192.168.2.0

Netmask :
0              0 0 0 0 0 0 0 0
128         1 0 0 0 0 0 0 0
192         1 1 0 0 0 0 0 0
224         1 1 1 0 0 0 0 0
240         1 1 1 1 0 0 0 0
248         1 1 1 1 1 0 0 0
252         1 1 1 1 1 1 0 0
254         1 1 1 1 1 1 1 0
255         1 1 1 1 1 1 1 1

Alamat khusus : IP Private Address
Class A  : 10.0.0.0                              10.255.255.255 (1 network)
Class B  : 172.16.0.0                         172.31.255.255 (16 network)
Class C  : 192.168.0.0                       192.168.255.255 (256 network)

Kategori pengalamatan IP =
-          Classfull Addressing
-          Subnetted Classfull Addressing
Contoh :
110.24.48.0/24         ->          1 network
            \
                9 network
100 Host        ->       1             128         = 110.24.48.0/25
45 Host          ->       1             64           = 110.24.48.128/26
10 Host          ->       1             16           = 110.24.48.192/28
8 Host            ->       1             16           = 110.24.48.208/28
5 Host            ->       1             8              = 110.24.48.224/29
4 Host            ->       1             8              = 110.24.48.232/29
2 Host            ->       3             4              = 110.24.48.240/30
                Host = 2n-2                          = 110.24.48.244/30


Pertemuan 8
                     
TCP/IP   terdiri dari  :
 -    Classless : bitcount
 -    Classfull : A, B, C
 
Subnet merupakan pembagian suatu network menjadi beberapa network.

Subnet dilihat dari jumlah jaringan dan jumlah host
Untuk point to point -> selalu subnet /30

                Routing adalah suatu proses me-rute-kan paket data dari network satu ke network yang lain dengan menggunakan router.

Koneksi network ke router



Untuk mengendalikan aliran paket data dari satu router ke router selanjutnya terdapat 2 macam proses routing, yaitu :
-          Static Routing
-          Dinamic Routing

Keuntungan Routing :
·         Jalur routing mudah diprediksi
·         Tidak membutuhkan proses update routing table.
·         Mudah dikonfigurasi untuk network kecil.
Kerugian Routing :
·         Tidak cocok untuk network berskala besar.
·         Tidak dapat beradaptasi terhadap penambahan router karena konfigurasi pada tiap router harus dirubah.
·         Tidak dapat beradaptasi terhadap munculnya link failure pada salah satu jalur.

Keuntungan Dinamic Routing :
·         Scalability: konfigurasi dilakukan secara dinamis apabila terdapat penambahan/pengurangan router.
·         Adaptability: rute dapat berubah secara adaptif terhadap adanya link failure.
Kerugian Dinamic Routing :
·         Kompleksitas algoritma routing meningkat. Router menentukan rute berdasarkan, misalnya: bandwidth yang tersedia, jalur terpendek, dll.
·         Router harus saling bertukar informasi routing secara periodik.
·         Tidak semua router mendukung dynamic routing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar