Rabu, 15 Juni 2011


Pertemuan 10

                Tranport Layer menyediakan logical communication antar proses aplikasi yang berjalan pada host yang berbeda.

Layanan transport Layer di internet :
-  reliable, in-order unicast delivery (TCP)
>  congestion
>  flow control
>  connection setup
-  unreliable (“best-effort”), unordered unicast atau multicast delivery: UDP
-  Layanan yg tidak tersedia:
>  real-time
>  bandwidth guarantees
>  reliable multicast

                Mutiplexing : Mengumpulkan data dari beberapa proses aplikasi, membungkus data dgn header (header digunakan Pada proses demultiplexing).

                Demultiplexing: mengirimkan segmen yang diterima ke proses layer aplikasi yang sesuai.
Ilustrasi Multiplexing dan Demultiplexing

 
     UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.

 
-          Biasa digunakan untuk aplikasi streaming multimedia
Ø  loss tolerant
Ø  rate sensitive
-          Penggunaan UDP yang lain untuk:
Ø  DNS
Ø  SNMP
-          Bila ingin melakukan reliable transfer menggunakan UDP: tambahkan reliability di layer aplikasi
Ø  application-specific error recover

Alasan menggunakan UDP :
Ø  Tidak ada proses penetapan (establishment) koneksi à memperkecil delay.
Ø  Memiliki jumlah header lebih kecil daripada TCP à memperkecil delay, mempercepat proses transmisi.
Ø  Tidak ada kondisi-kondisi tertentu yang harus dilakukan, misalnya congestion control, sequence, acknowledgment seperti halnya pada TCP à memperkecil delay.

TCP (Tranport Control Protocol) adalah connection-oriented protocol. TCP itu sendiri menjamin data yang dikirim pasti diterima oleh receiver dengan benar (reliable data transfer).

Sinkronisasi pada TCP

                Proses sinkronisasi ini meyakinkan kedua sisi apakah sudah siap transmisi data apa belum dan mengijinkan device untuk menentukan inisial sequence number. Proses ini disebut dengan 3-way handshake. Untuk membentuk koneksi TCP, klien harus menggunakan nomor port tertentu dari layanan yang ada di server.

                Tahap satu, klien mengirimkan paket sinkronisasi (SYN flag set) untuk inisialisasi koneksi. Paket dianggap valid kalau niali sequence numbernya misalnya x. bit SYN menunjukkan permintaan koneksi. Bit SYN panjangnya satu bit dari segmen header TCP. Dan sequence number panjangnya 32 bit.

                Tahap dua, host yang lain menerima paket dan mencatat sequence number x dari klien dan membalas dengan acknowledgement (ACK flag set). Bit control ACK menunjukkan bahwa acknowledgement number berisi nilai acknowledgement yang valid. ACK flag panjangnya satu bit dan Ack number 32 bit dalam segmen TCP header. Sekali koneksi terbentuk, ACK flag diset untuk semua segmen. ACK number nilainya menjadi x + 1 artinya host telah menerima semua byte termasuk x dan menambahkan penerimaan berikutnya x + 1.

                Tahap tiga, klien meresponnya dengan Ack Number y + 1 yang berarti ia menerima ack sebelumnya dan mengakhiri proses koneksi untuk session ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar